Nah, setelah tadi mosting setting router dinamis tak lengkap rasanya bila router statis tidak diikutkan. Untuk penjelasan kali ini saya menggunakan 3 router saja (karena semakin banyak router, maka semakin rumit). Untuk konfigurasi router tetap seperti yang dinamis. Kalau belum tau konfigurasinya seperti ini:
1. Router 1
serial 2/0: ip add 192.168.1.1 ; Sub Mask 255.255.255.0 ; clock rate 9600 ; port on
2. Router 2
serial 2/0: ip add 192.168.2.1 ; Sub Mask 255.255.255.0 ; clock rate 9600 ; port on
serial 3/0: ip add 192.168.1.2 ; Sub Mask 255.255.255.0 ; clock rate 9600 ; port on
3. Router 3
serial 3/0: ip add 192.168.2.2 ; Sub Mask 255.255.255.0 ; clock rate 9600 ; port on
Setelah sudah dikonfigurasi sama seperti di atas, sambungkan router satu dengan router lain yakni serial 2 (router 1) dengan serial 3 (router 2), menggunakan kabel serial DTE. Cara menyetting router statis adalah sebagai berikut:
Mode Grafik
1. Router 1
Klik Routing dan pilih static; masukkan IP yang ada di router 1 (192.168.1.0), Mask 255.255.255.0; Next Hop 192.168.1.2 (gunakan ip router yang digunakan sebagai jalur maju)
2. Router 3
Klik Routing dan pilih static; masukkan IP yang ada di router 3 (192.168.2.0), Mask 255.255.255.0; Next Hop 192.168.2.1 (gunakan ip router yang digunakan sebagai jalur kembali)
*)Perlu diketahui: Next Hop merupakan kunci dalam router statis, jika pengambilan next hop salah maka router tidak jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar